Melexis meluncurkan sensor efek hall untuk kemudi berbantuan daya listrik
Dengan suhu operasi antara -40℃ dan 160 ℃, perusahaan mengatakan perangkat menggabungkan linearitas tinggi dengan stabilitas termal yang sangat baik, termasuk offset rendah dan penyimpangan sensitivitas.
Sudah ddikembangkan sebagai elemen keselamatan di luar konteks (SEooC), dan memenuhi standar ISO 26262 dan AEC Q-100 Grade 0. 
Mendukung tingkat keselamatan fungsional ASIL-C dalam mode digital (SENT atau SPC) dan ASIL-B dalam mode analog, IC dapat mendeteksi kegagalan internal dan memasuki kondisi aman untuk mencegah perilaku kendaraan yang tidak diinginkan.
Paket TSSOP-16 juga mencakup dua mati redundan untuk memungkinkan dukungan untuk aplikasi penting keselamatan seperti sistem kemudi dan pengereman.
Hall-effect IC juga dapat digunakan dalam kasus penggunaan pengindraan posisi tanpa kontak otomotif dan industri termasuk sensor torsi kemudi, akselerasi, rem, atau sensor pedal kopling, sensor posisi linear absolut, sensor level float, potensiometer non-kontak, kecil- sensor posisi sudut dan sensor posisi stroke kecil.
Rentang pengukuran yang dapat diprogram dan kalibrasi multi-titik memungkinkan fleksibilitas, dan beragam protokol output memungkinkan satu IC untuk digunakan dalam berbagai aplikasi.
Protokol kode PWM pendek memungkinkan pengukuran dilakukan dan ditransmisikan setelah mendeteksi pulsa pemicu.
Ini berarti hingga empat sensor dapat disinkronkan hingga 2 kHz, memungkinkan pengukuran magnetik simultan dengan latensi deterministik.
Selain itu, Melexis mengklaim, IC memiliki kecepatan refresh tinggi dan kebisingan rendah, memungkinkan kecepatan loop kontrol yang tinggi.
Perangkat ini juga dilengkapi dengan nomor identifikasi 48-bit yang dapat diprogram.
Dalam suhu operasi standar dan pada tegangan pasokan standar antara 4,5-5,5, frekuensi clock utamanya adalah 24MHz dengan total penyimpangan ± 3,5%.
Perangkat ini dapat mempertahankan tegangan pasokan 28V hingga 48 jam atau 37V hingga 60 detik, namun perusahaan mengatakan paparan kondisi peringkat absolut absolut untuk jangka waktu lama dapat mempengaruhi keandalan.